Kompas Kampus


(Oleh Supriatna. Sulaeman)
Seakan sudah menjadi sebuah tradisi setiap malam menjelang pergantian tahun selalu dirayakan dengan berbagai bentuk acara perayaan, sehingga terkadang terasa begitu meriah bahkan lebih meriah dari perayaan-perayaan hari raya keagamaan, bagaimana tidak, pada malam pergantian tahun semua golongan dari berbagai lapisan masyarakat seakan turut larut dalam berbagai macam perayaan menyambut tahun baru tanpa membedakan suku ataupun agama, walaupun mungkin beberapa diantaranya memilih merayakannya dengan hanya berkumpul dirumah bersama keluarga besar dan menikmati hiburan dengan menonton acara televisi yang sangaja disajikan oleh beberapa stasiun tv dalam rangka menyambut malam pergantian tahun, hal yang sama mungkin tidak kita temukan pada perayaan hari raya keagamaan seperti hari raya Idul fitri,Natal & hari raya keagamaan lainnya.
Sebuah acara yang awalnya hanya dirayakan beberapa kelompok orang saja, tapi seiring tahun yang terus berganti dewasa ini perayaan ini seakan sudah menjadi bagian yang tidak boleh terlewatkan pada setiap tahunnya, mungkin hampir menjadi sebuah tradisi yang ironinya ternyata tradisi itu kita serap dari tradisi barat (luar), tanpa bermaksud memberikan tanggapan pada salah atau benarnya tradisi itu yang jelas diakui atau tidak ternyata adat ketimuran tidak pernah mengenal tradisi seperti itu.
Ada sedikit yang berbeda ketika kita membicarakan datangnya tahun 2012 ini, kalau seandainya boleh saya mengibaratkan tahun ini sebagai sebuah tempat, maka saya akan menyebut tahun 2012 ini sebagai sebuah tempat yang misterius dan hari ini akhirnya kita sampai digerbangnya, walaupun memang pada dasarnya semua hari esok itu adalah mistery karena sebenarnya tidak satupun diantara kita yang tahu apa yang akan terjadi dengan hari esok, akan tetapi misteriusnya tahun 2012 ini menjadi sedikit berbeda karena jauh-jauh hari sebelum datangnya tahun ini (2012) kita telah disuguhi dengan berbagai cerita yang mengundang banyak kontropersi mengenai apa yang akan terjadi ditahun ini.
Sedikit mengingatkan kembali tentang berbagai cerita yang ada dibalik tahun ini (2012), beberapa peramal kenamaan meramalkan bahwa ditahun ini akan terjadi sebuah kejadian yang maha dahsyat, bahkan beberapa diantaranya meyakini bahwa tahun ini menjadi tahun terakhir kita tinggal dibumi tercinta ini, atau dengan kata lain ditahun ini akan terjadi Kiamat, beberapa peramal yang mengaku dirinya hebat itu mengatakan bahwa biasanya mereka bisa meramalkan (melihat) apa yang akan terjadi 2 atau 3 tahun kedepan bahkan lebih, tapi itu tidak terjadi pada tahun ini, mereka mengaku tidak bisa menembus sampai tahun 2013 dan semuanya seakan tertutup sampai 2012, mungkin karena hal ini pula mereka menyimpulkan dan menyatakan hal diatas (tentang hari akhir).
Tidak cukup dengan itu saja, beberapa bulan sebelum datangnya tahun 2012 sebuah filmpun diluncurkan yang isinyapun menceritakan tentang kejadian yang akan terjadi ditahun 2012 ini, terlepas dari apa sebenarnya maksud dan tujuan film ini dibuat yang jelas alur cerita yang terjadi difilm itu seakan mendukung bahkan mempertegas tentang pernyataan diatas, walaupun secara pribadi saya berpendapat bahwa film itu bukan film yang menceritakan tetang hari akhir (kiamat) tetapi lebih bercerita tentang bencana yang maha dahsyat, mengingat ternyata di ending film masih ada beberapa orang yang selamat, dan hal ini jelas sangat bertentangan dengan yang disebut hari akhir (kimamat), fakta lainnya yang mendukung (setuju) dengan peryataan 2012 sebagai tahun akhir dunia adalah keyakinan sebuah suku di Mexico, mereka meyakini bahwa kiamat akan terjadi pada tanggal 12-12-2012 bahkan mereka dengan sengaja membuat sebuah jam dengan ukuran besar yang ditempatkan ditengah kota yang akan menghitung mundur sampai waktu yang telah mereka yakini sebagai harii akhir (kiamat) yaitu tanggal 12-12-2012, dan masih banyak lagi pernyataan-pernyataan serupa yang tidak mungkin saya bahas semuanya disini, akan tetapi seandainya kita penasaran kita akan dengan sangat mudah menemukannya, cukup dengan searcing (gogleing) di internet maka akan muncul banyak sekali artikel, berita, kajian dsb yang menceritakan hal ini, dengan berbagai bentuk kajian dan alasan.
Pernyataan diatas tentu saja mengundang banyak kontroversi, walaupun pada akhirnya memang lebih banyak yang menentang dari pada yang mendukung, dan dari pengalaman saya bertanya pada orang-orang yang saya bisa tanya ternyata tidak ada satupun yang menyatakan percaya (setuju) akan hal itu, sehingga saya merasa percaya kalaupun saya melakukan survey kepada semua penduduk bumi ini, saya yakin bahwa hasilnya akan lebih banyak orang yang tidak percaya daripada orang yang percaya, dan sejujurnya secara pribadi sayapun tidak mempercayainya.
Ada berbagai macam alasan saya tidak mempercayai hal diatas, pertama keyakinan yang saya anut memang mewajibkan kita untuk percaya akan datangnya hari akhir (kiamat), akan tetapi kapan saat itu akan tiba? Itu sama sekali diluar kehendak dan kemampuan kita, itu adalah sebagian dari rahasia dan kuasaNya, yang kedua, saya bukan tipe orang yang percaya akan ramalan, saya sangat yakin dan percaya bahwa tidak ada satu orangpun yang bisa melihat hari esok, tidak kita tidak juga orang lain, yang kita bisa lakukan hanya berusaha semaksimal mungkin hari ini, untuk selanjutnya kita hanya bisa berharap sesuatu yang terbaik akan terjadi hari esok, untuk itu sebaik-baiknya usaha adalah ketika kita bisa meluruskan niat, kemudian memaksimalkan usaha (ikhtiar), jangan lupa sertai dengan do’a dan tawaqal.
Menyikapi akan penomenalnya pernyataan tentang akan datangnya hari akhir ditahun ini, kontroversi, yang kemudian menimbulkan penetangan akan pernyataan itu, memancing saya untuk sedikit menuliskan sebuah renungan awal tahun yang mudah-mudahan berguna terutama untuk saya sendiri.
Setelah saya mencoba mencari titik permasalahan dan mencoba menarik sebuah garis merah mengenai hal yang saya paparkan diatas, ternyata saya menemukan satu kata, dan ternyata itu adalah “Hari Akhir”, terus terang pernyataan diatas memang menimbulkan banyak pertanyaan dihati saya, akan tetapi ternyata ekses (feed back) nya pun ternyata kembali menimbulkan sebuah tanda tanya yang sangat besar, setidaknya ada 2 pertanyaan saya tentang hal itu, yang pertama “Kenapa orang bisa percaya?”, dan kedua “Kenapa orang tidak percaya?”.
Saya tidak akan membahas “Kenapa orang bisa percaya?”, karena saya memang bukan orang yang termasuk golongan itu, dan sampai sekarang saya tak habis pikir kenapa orang bisa seperti itu (percaya)?, tetapi yang menarik adalah ketika saya bertanya “Kenapa saya/orang lain tidak percaya?”, karena ketika saya menemukakan jawaban seperti apa yang telah saya tuliskan diatas, yang timbul adalah pertanyaan baru, “Apakah benar hanya itu saja alasannya?”.
Munculnya pertanyaan kedua tadi bukan untuk menyangkal jawaban diatas apalagi menganggap bahwa jawaban diatas itu salah, akan tetapi lebih bertanya tentang keadaan hati kita saat kita menemukan jawaban diatas, mari kita renungkan kembali, apakah memang benar jawaban itu muncul karena didasari oleh satu keyakinan yang memang sudah tertanam mendalam dihati kita, ataukah hanya merupakan sebuah alibi besar yang berusaha kita hadirkan untuk melawan pernyataan tentang datangnya hari akhir, karena disisi lain sebenarnya kita tidak menginginkan hari itu datang saat ini dengan berbagai macam alasan, baik itu merasa tidak siap atau karena kita terlalu cinta pada segala hal yang sifatnya duniawi.
Dengan pertanyaan kedua tadi, maka ternyata orang yang tidak percayapun terbagi menjadi 2 (dua) golongan, golongan pertama adalah orang-orang yang menjawabnya dengan penuh keyakinan yang didasari oleh iman yang telah terpatri dalam hatinya, didalam hati golongan orang-orang ini memang telah tertanam keimanan diatas jauh sebelum kontroversi tentang hari akhir pada tahun ini ada, seperti telah kita ketahui Islam mengajarkan pada semua umatnya akan Rukun Iman, yang salah satu diantaranya adalah “Iman (percaya) akan datangnya hari akhir” tetapi tidak hanya itu saja, orang-orang yang masuk digolongan pertama meyakini soal kapan waktunya itu datang, semuanya masih rahasia dan itu berarti bisa kapanpun, dengan kata lain orang yang masuk dalam kelompok ini memang tidak percaya akan statement bahwa hari akhir akan datang pada tanggal 12-12-2012, akan tetapi apabila ternyata Tuhan menghendaki datangnya lebih awalpun mereka telah siap dan bukan masalah kapanpun itu, karena mereka yakin semua itu terjadi atas kehendakNya, dan tidak ada hal yang tidak munkin bagiNya.
Tentu hal diatas akan sangat berbeda apabila ternyata ketidak percayaan kita akan statement akan datangnya hari akhir ditahun ini didasari alasan yang kedua, kehidupan dan gemerlapnya duniawi membuat kita lupa bahwa semuanya itu adalah sementara dan hanya berupa titipan dari sang Maha punya, kecintaan kita terhadap titipanNya membuat kita lupa bahwa sebenarnya tidak ada satupun didunia ini yang benar-benar milik kita, begitupun dengan kehidupan dan bumi yang kita tempati bersama ini, karena ketika Sang Kuasa mengambilnya tidak ada satupun diantara kita yang bisa mempertahankannya, sikap kita untuk tidak mempercayai satatement diatas sesungguhnya hanya didasari atas ketidak relaan kita untuk lepas dari kehidupan dan gemerlapnya duniawi, jawaban kita sesungguhnya menunjukan kesombongan kita yang seakan yakin bisa hidup beberapa tahun lagi (bisa melewati 2012 bahkan mungkin berberapa puluh tahun lagi), ini jelas sebuah keyakinan yang sangat keliru.
Terlepas dari benar atau tidaknya statement diatas, hari akhirkah atau hanya berupa sebuah bencana dahsyat saja, secara pribadi saya menganggap itu tidak penting lagi, karena seandainya kita menyadari bahwa sesungguhnya masing-masing kita mempunyai batasan untuk hidup didunia ini, ini yang kemudian kita sebut dengan kematian, dan sesungguhnya kematian itupun sebenarnya merupakan salah satu kiamat (hari akhir) yakni kiamat sugra (kecil), sama seperti kiamat kubra kematianpun bersifat pasti dan rahasia, sedikit mengingatkan kembali! Salah satu paranormal yang meramalkan akan terjadi sesuatu ditahun ini adalah Mama Laurent, pada saat  itu dia disebuah program salah satu tv swasta pernah menyatakan bahwa ditahun 2012 akan terjadi sebuah kejadian luar biasa, dan beliau mengaku tidak bisa menembus sampai 2013 karena semuanya seperti tertutup sampai tahun 2012, dan apa yang terjadi dengan beliau kita tentu sudah sama-sama mengetahuinya, karena ternyata beliau tutup usia (meninggal) sebelum 2012, tentu menjadi sebuah ironi apabila kita meributkan tentang sesuatu hal yang akan terjadi lusa sementara kita tidak mengetahui apakah usia kita bisa sampai hari esok atau tidak?
Sebelum dan sesudahnya saya mohon maaf yang sebesar-besarnya! Perlu saya luruskan bahwa sebenarnya tulisan ini saya buat bukan untuk menilai salah dan benar, baik dan tidak baik, apalagi untuk menghakimi apapun dan siapapun, akan tetapi ini saya tulis hanya untuk bahan renungan semata khususnya untuk diri saya sendiri, karena masih banyak diantara kita bahkan jujur mungkin salah satunya adalah saya, yang terkadang menjadikan sesuatau itu hanya sebuah tameng, perlindungan agar kita bisa sembunyi dibaliknya, dan sesuatu itu diantaranya adalah Undang-Undang, Hadist, bahkan alqur’an, tentu baik  apabila kita mencari solusi dari masalah kita dengan mengembalikannya kepada alqur’an sebagai kitab suci kita semua (muslim), karena sesungguhnya apabila kita kaji lebih dalam tidak ada satupun yang terlewatkan dalam alqur’an, akan tetapi tidak bijak rasanya apabila kita hanya memilah beberapa ayat saja yang sekiranya menguntungkan kita, sementara yang lainnya kita abaikan bahkan terkesan kita sembunyikan.
Sebuah pepatah mengatakan “Apabila kita berbicara tentang hal duniawi, berpikirlah seolah-olah kita akan hidup seribu tahun lagi, tetapi ketika kita berbicara tentang akhirat maka berpikirlah seolah-olah kita akan meninggal besok”, maafkan seandainya saya salah, akan tetapi menurut saya berbicara tentang hari akhir kaitannya lebih dekat dengan akhirat ketimbang duniawi, untuk itu pola pikirpun sebaiknya kita sesuaikan. Terakhir saya ingin sedikit mengajak dan menghimbau, sebaiknya biarkan saja hari esok menjadi sebuah misteri tanpa harus kita ketahui jawabannya sekarang, disisi lain ada baiknya kita mulai mempersiapkan segala kemungkinan yang akan terjadi dihari itu sekarang, tanamkan keimanan yang mendalam, mengakar dan menjalar (mengalir) kesetiap organ tubuh dan darah kita, luruskan niat agar mempunyai ketulusan hanya karena allah semata, maksimalkan usaha, sertai dengan do’a, selebihnya bertawaqalah dengan hati yang ikhlas, insya allah kita akan mendapatkan yang terbaik.
Amien….!

Categories:

Leave a Reply