Kompas Kampus


kepada yang terhormat, saudara Suprriatna Sulaeman. Sebagai penanggung jawab rubrik opini free di Komp-Kamp.blogspot.com. Setelah saya membaca tulisan saudara, nampaknya saya perlu klarifikasi masalah ini;
1. soal promosi saya, nampaknya berita yang anda buat ngawur. anda tulis disana saya lulusan SMA. Sebenarnya saya adalah lulusan S1 fakultas teknik , anda perlu camkan itu.
2. soal sikap saya terhadap pegawai, mungkin pandangan orang bisa berbeda, namun menurut saya sikap saya terhadap bawahan saya (termasuk lawan jenis) adalah salahsatu cara saya mengakrabkan diri dan dekat terhadap bawahan saya.
3. Soal pemotongan gaji ataupun lembur, itu adalah prosedur yang sudah ditetapkan perusahaan jika bawahan saya melakukan kesalahan, khususnya akhir - akhir ini terjadi banyak masalah yang menghambat produksi.
4. soal sifat saya yang berubah semenjak dipromosikan, itu memang sifat asli saya,. Mungkin banyak orang tidak mengenal saya selama 1 - 2 bulan. Tapi selebihnya mereka akan tahu sifat asli saya.

sekian klarifikasi dari saya, semoga dengan membaca surat pembaca ini tidak akan terjadi lagi keteledoran dalam membuat berita.

terimakasih


Sandi Muhammad Ma'ruf
Read More …

Yang terhormat saudara penanggung jawab rubrik Kata Sandi di Kom-Kamp Blogspot.com.
Setelah membaca tulisan saudara yang berjudul "Penggelapan Dana Impor Kereta Jepang", rasanya saya perlu mengklaripikasi isi tulisan saudara yang terkesan memojokan saya:
1. Soal penggelapan dana senilai Rp1,5 triliun untuk pengadaan 15 unit rangkaian KRL, jelas sebuah tuduhan ngawur dan tidak masuk akal, bagaimana saudara bisa menyimpulkan bahwa dana itu telah saya gelapkan, mana bukti-bukti yang saudara punya, perlu saudara ketahui, dana sebesar Rp 1,5 triliun itu sebelumnya telah dibahas dalam rapat anggaran tahun 2011 yang melibatkan banyak pihak, bahkan pihak inportir dari jepang, dan nilai itu sudah disepakati oleh kedua belah pihak, jadi jelas saya sama sekali tidak mempunyai kesempatan untuk konkalingkong dengan pihak inportir dibelakang.
2. Dana senilai Rp1,5 triliun yang dinilai tidak masuk akal.
Perlu saudara ketahui, urusan nominal harga KRL perunit itu menjadi wewenang pihak inportir, dalam hal ini saya hanya bersifat sebagai perantara, mengingat saya cukup mengenal beberapa inportir, sehingga pihak direksi menunjuk saya sebagai penghubung, bukan saya yang mengajukan mereka (pihak importir) atau saya yang mengajukan diri saya sendiri, dan sebelumnya telah melalui beberapa tahap uji kelayakan, jadi jelas saya tidak pernah ikut campur terlalu jauh dalam menetukan siapa yang pantas mendapatkan tender tersebut.
3. Perlu saya klaripikasi, bahwa selama ini kita hanya mengimport kereta-kereta bekas saja dari jepang, sehingga harganya pun relatip lebih murah, akan tetapi kali ini kita benar-benar mendatangkan kereta yang benar-benar baru sehingga otomatis harganya pun sedikit lebih mahal, tapi sejauh ini itu masih wajar-wajar saja, karena sebelumnya pihak kereta api pun telah menguji layak atau tidaknya harga diatas
    Dengan adanya pemberitaan saudara, jelas saya merasa dirugikan, secara langsung anda telah melakukan pencemaran nama baik saya, untuk itu saya menuntut saudara untuk mengembalikan nama baik saya, selanjutnya meralat semua pemberitaan yang telah saudara tulis, kemudian mengingat dampak pemberitaan yang telah anda buat begitu luas maka dengan ini saya menuntut saudara untuk menyatakan permintaan maaf terhadap saya yang dimuat diseluruh media (baik cetak maupun elektronik) selama 7 hari berturut-turut minimal 1 (satu) halaman penuh (untuk media cetak), selanjutnya saya menuntut kom-kamp blogspot.com sebagai institusi yang bertanggung jawab atas dimuatnya berita tentang saya sebesar Rp 1 triliun.


ttd

Supriatna. Sulaeman
Read More …

Promosi SMM Picu Aksi Buruh

Cimahi – Demo buruh kembali terjadi lagi, kali ini buruh pabrik PT Dewa Sutratex melakukan aksinya dengan melakukan mogok kerja masal, sabtu 14/01 kemarin tepat jam 09:00 semua karyawan pabrik tersebut serempak menghentikan semua aktipitas kerjanya, untuk kemudian keluar dari ruangan dan menggelar aksi damai dilapangan yang berada diarea halaman pabrik.
            Dalam aksi damainya kali ini buruh pabrik PT Dewa Sutratek memprotes kebijakan manajement pabrik atas dipromosikannya salah seorang teman mereka yang berinisial SMM menjadi salah satu kepala bagian dipabrik tersebut, Asep (25 Thn) yang merupakan salah satu kordinator aksi damai itu menyatakan bahwa promosi itu syarat dengan KKN dan sangat aneh, menurutnya SMM sama sekali tidak layak untuk dipromosi, mengingat SMM baru beberapa bulan saja terdaftar sebagai karyawan dipabrik itu, sedangkan dari sisi pendidikan pun SMM hanya tamatan SMA sama seperti dirinya, lanjut Asep.
            Hany, salah satu penggagas aksi demo tersebut menambahkan, SMM yang kemudian diketahui bernama lengkap Sandy Muhamad ma’ruf, praktis hanya merasakan satu bulan saja sebagai seorang operator salah satu mesin dipabrik yang bergerak dibidang textile tersebut, karena tidak lama setelah itu dia dipromosi menjadi seorang kepala regu, semasa menjadi kepala regu, lanjut Hany, Sandy yang dulunya pendiam mulai menampakan sifat aslinya, dia dikenal sebagai salah satu kepala regu yang bengis terhadap anak buahnya, bahkan sifat kurang ajarnya pun mulai muncul, terutama pada karyawan perempuan, adakalanya beberapa anak buah perempuannya mengadu pernah merasa dilecehkan, hal yang paling membuat resah pada masa kepempinan Sandy yaitu sikafnya yang sering memotong uang lemburan anak buahnya tanpa alasan yang jelas, padahal itu jelas merupakan hak buruh, dan masih banyak lagi sikaf dia yang lainnya yang sangat meresahkan dan merugikan anak buahnya, terang Hany yang ternyata merupakan salah satu bekas atasan Sandy sewaktu Sandy menjadi operator.
            Munawar (40 thn), salah satu pendemo yang mengaku telah bekerja pada perusahaan tersebut selama hampir 20 thn menambahkan, bahwa memang sebenarnya perusahaan mempunyai hak sepenuhnya untuk menempatkan siapapun dalam posisi tersebut, akan tetapi sebaiknya perusahaan pun menilai orang itu dari track recordnya, Munawarpun menambahkan, dirinya sama sekali tidak merasa iri akan nasib baik sandy, akan tetapi dirinya hanya mau perusahaan untuk lebih peka dan mendengar keluhan buruhnya, karena menurutnya mustahil pihak perusahaan tidak mengetahuinya, karena dari awalpun sebenarnya sudah banyak suara sumbang yang menceritakan tentang siapa Sandy, kami sudah sering mengadukan hal ini pada pihak manajement akan tetapi jawaban yang kami terima ternyata seperti ini, orang itu bukannya diberi sangsi malah dipromosi, seru Munawar berapi-api.
            Pihak buruh mengaskan bahwa kalau seandainya perusahaan bersikukuh untuk tetap mempertahankan Sandy, maka mereka akan terus melakukan aksi mogok kerja, bahkan mereka menyatakan siap untuk mengajukan permohonan mengundurkan diri secara masal apabila keinginan mereka tidak bisa dipenuhi oleh pihak perusahaan, sampai berita ini diturunkan, belum terjadi kesepakatan resmi dari kedua belah pihak (buruh dan pihak perusahaan), sedangkan Sandy sebagai pemicu aksi ini menghilang entah kemana, sampai berita ini diturunkan belum ada pernyataan resmi dari yang bersangkutan.
Read More …

(Oleh Supriatna. Sulaeman)
Seakan sudah menjadi sebuah tradisi setiap malam menjelang pergantian tahun selalu dirayakan dengan berbagai bentuk acara perayaan, sehingga terkadang terasa begitu meriah bahkan lebih meriah dari perayaan-perayaan hari raya keagamaan, bagaimana tidak, pada malam pergantian tahun semua golongan dari berbagai lapisan masyarakat seakan turut larut dalam berbagai macam perayaan menyambut tahun baru tanpa membedakan suku ataupun agama, walaupun mungkin beberapa diantaranya memilih merayakannya dengan hanya berkumpul dirumah bersama keluarga besar dan menikmati hiburan dengan menonton acara televisi yang sangaja disajikan oleh beberapa stasiun tv dalam rangka menyambut malam pergantian tahun, hal yang sama mungkin tidak kita temukan pada perayaan hari raya keagamaan seperti hari raya Idul fitri,Natal & hari raya keagamaan lainnya.
Sebuah acara yang awalnya hanya dirayakan beberapa kelompok orang saja, tapi seiring tahun yang terus berganti dewasa ini perayaan ini seakan sudah menjadi bagian yang tidak boleh terlewatkan pada setiap tahunnya, mungkin hampir menjadi sebuah tradisi yang ironinya ternyata tradisi itu kita serap dari tradisi barat (luar), tanpa bermaksud memberikan tanggapan pada salah atau benarnya tradisi itu yang jelas diakui atau tidak ternyata adat ketimuran tidak pernah mengenal tradisi seperti itu.
Ada sedikit yang berbeda ketika kita membicarakan datangnya tahun 2012 ini, kalau seandainya boleh saya mengibaratkan tahun ini sebagai sebuah tempat, maka saya akan menyebut tahun 2012 ini sebagai sebuah tempat yang misterius dan hari ini akhirnya kita sampai digerbangnya, walaupun memang pada dasarnya semua hari esok itu adalah mistery karena sebenarnya tidak satupun diantara kita yang tahu apa yang akan terjadi dengan hari esok, akan tetapi misteriusnya tahun 2012 ini menjadi sedikit berbeda karena jauh-jauh hari sebelum datangnya tahun ini (2012) kita telah disuguhi dengan berbagai cerita yang mengundang banyak kontropersi mengenai apa yang akan terjadi ditahun ini.
Sedikit mengingatkan kembali tentang berbagai cerita yang ada dibalik tahun ini (2012), beberapa peramal kenamaan meramalkan bahwa ditahun ini akan terjadi sebuah kejadian yang maha dahsyat, bahkan beberapa diantaranya meyakini bahwa tahun ini menjadi tahun terakhir kita tinggal dibumi tercinta ini, atau dengan kata lain ditahun ini akan terjadi Kiamat, beberapa peramal yang mengaku dirinya hebat itu mengatakan bahwa biasanya mereka bisa meramalkan (melihat) apa yang akan terjadi 2 atau 3 tahun kedepan bahkan lebih, tapi itu tidak terjadi pada tahun ini, mereka mengaku tidak bisa menembus sampai tahun 2013 dan semuanya seakan tertutup sampai 2012, mungkin karena hal ini pula mereka menyimpulkan dan menyatakan hal diatas (tentang hari akhir).
Tidak cukup dengan itu saja, beberapa bulan sebelum datangnya tahun 2012 sebuah filmpun diluncurkan yang isinyapun menceritakan tentang kejadian yang akan terjadi ditahun 2012 ini, terlepas dari apa sebenarnya maksud dan tujuan film ini dibuat yang jelas alur cerita yang terjadi difilm itu seakan mendukung bahkan mempertegas tentang pernyataan diatas, walaupun secara pribadi saya berpendapat bahwa film itu bukan film yang menceritakan tetang hari akhir (kiamat) tetapi lebih bercerita tentang bencana yang maha dahsyat, mengingat ternyata di ending film masih ada beberapa orang yang selamat, dan hal ini jelas sangat bertentangan dengan yang disebut hari akhir (kimamat), fakta lainnya yang mendukung (setuju) dengan peryataan 2012 sebagai tahun akhir dunia adalah keyakinan sebuah suku di Mexico, mereka meyakini bahwa kiamat akan terjadi pada tanggal 12-12-2012 bahkan mereka dengan sengaja membuat sebuah jam dengan ukuran besar yang ditempatkan ditengah kota yang akan menghitung mundur sampai waktu yang telah mereka yakini sebagai harii akhir (kiamat) yaitu tanggal 12-12-2012, dan masih banyak lagi pernyataan-pernyataan serupa yang tidak mungkin saya bahas semuanya disini, akan tetapi seandainya kita penasaran kita akan dengan sangat mudah menemukannya, cukup dengan searcing (gogleing) di internet maka akan muncul banyak sekali artikel, berita, kajian dsb yang menceritakan hal ini, dengan berbagai bentuk kajian dan alasan.
Pernyataan diatas tentu saja mengundang banyak kontroversi, walaupun pada akhirnya memang lebih banyak yang menentang dari pada yang mendukung, dan dari pengalaman saya bertanya pada orang-orang yang saya bisa tanya ternyata tidak ada satupun yang menyatakan percaya (setuju) akan hal itu, sehingga saya merasa percaya kalaupun saya melakukan survey kepada semua penduduk bumi ini, saya yakin bahwa hasilnya akan lebih banyak orang yang tidak percaya daripada orang yang percaya, dan sejujurnya secara pribadi sayapun tidak mempercayainya.
Ada berbagai macam alasan saya tidak mempercayai hal diatas, pertama keyakinan yang saya anut memang mewajibkan kita untuk percaya akan datangnya hari akhir (kiamat), akan tetapi kapan saat itu akan tiba? Itu sama sekali diluar kehendak dan kemampuan kita, itu adalah sebagian dari rahasia dan kuasaNya, yang kedua, saya bukan tipe orang yang percaya akan ramalan, saya sangat yakin dan percaya bahwa tidak ada satu orangpun yang bisa melihat hari esok, tidak kita tidak juga orang lain, yang kita bisa lakukan hanya berusaha semaksimal mungkin hari ini, untuk selanjutnya kita hanya bisa berharap sesuatu yang terbaik akan terjadi hari esok, untuk itu sebaik-baiknya usaha adalah ketika kita bisa meluruskan niat, kemudian memaksimalkan usaha (ikhtiar), jangan lupa sertai dengan do’a dan tawaqal.
Menyikapi akan penomenalnya pernyataan tentang akan datangnya hari akhir ditahun ini, kontroversi, yang kemudian menimbulkan penetangan akan pernyataan itu, memancing saya untuk sedikit menuliskan sebuah renungan awal tahun yang mudah-mudahan berguna terutama untuk saya sendiri.
Setelah saya mencoba mencari titik permasalahan dan mencoba menarik sebuah garis merah mengenai hal yang saya paparkan diatas, ternyata saya menemukan satu kata, dan ternyata itu adalah “Hari Akhir”, terus terang pernyataan diatas memang menimbulkan banyak pertanyaan dihati saya, akan tetapi ternyata ekses (feed back) nya pun ternyata kembali menimbulkan sebuah tanda tanya yang sangat besar, setidaknya ada 2 pertanyaan saya tentang hal itu, yang pertama “Kenapa orang bisa percaya?”, dan kedua “Kenapa orang tidak percaya?”.
Saya tidak akan membahas “Kenapa orang bisa percaya?”, karena saya memang bukan orang yang termasuk golongan itu, dan sampai sekarang saya tak habis pikir kenapa orang bisa seperti itu (percaya)?, tetapi yang menarik adalah ketika saya bertanya “Kenapa saya/orang lain tidak percaya?”, karena ketika saya menemukakan jawaban seperti apa yang telah saya tuliskan diatas, yang timbul adalah pertanyaan baru, “Apakah benar hanya itu saja alasannya?”.
Munculnya pertanyaan kedua tadi bukan untuk menyangkal jawaban diatas apalagi menganggap bahwa jawaban diatas itu salah, akan tetapi lebih bertanya tentang keadaan hati kita saat kita menemukan jawaban diatas, mari kita renungkan kembali, apakah memang benar jawaban itu muncul karena didasari oleh satu keyakinan yang memang sudah tertanam mendalam dihati kita, ataukah hanya merupakan sebuah alibi besar yang berusaha kita hadirkan untuk melawan pernyataan tentang datangnya hari akhir, karena disisi lain sebenarnya kita tidak menginginkan hari itu datang saat ini dengan berbagai macam alasan, baik itu merasa tidak siap atau karena kita terlalu cinta pada segala hal yang sifatnya duniawi.
Dengan pertanyaan kedua tadi, maka ternyata orang yang tidak percayapun terbagi menjadi 2 (dua) golongan, golongan pertama adalah orang-orang yang menjawabnya dengan penuh keyakinan yang didasari oleh iman yang telah terpatri dalam hatinya, didalam hati golongan orang-orang ini memang telah tertanam keimanan diatas jauh sebelum kontroversi tentang hari akhir pada tahun ini ada, seperti telah kita ketahui Islam mengajarkan pada semua umatnya akan Rukun Iman, yang salah satu diantaranya adalah “Iman (percaya) akan datangnya hari akhir” tetapi tidak hanya itu saja, orang-orang yang masuk digolongan pertama meyakini soal kapan waktunya itu datang, semuanya masih rahasia dan itu berarti bisa kapanpun, dengan kata lain orang yang masuk dalam kelompok ini memang tidak percaya akan statement bahwa hari akhir akan datang pada tanggal 12-12-2012, akan tetapi apabila ternyata Tuhan menghendaki datangnya lebih awalpun mereka telah siap dan bukan masalah kapanpun itu, karena mereka yakin semua itu terjadi atas kehendakNya, dan tidak ada hal yang tidak munkin bagiNya.
Tentu hal diatas akan sangat berbeda apabila ternyata ketidak percayaan kita akan statement akan datangnya hari akhir ditahun ini didasari alasan yang kedua, kehidupan dan gemerlapnya duniawi membuat kita lupa bahwa semuanya itu adalah sementara dan hanya berupa titipan dari sang Maha punya, kecintaan kita terhadap titipanNya membuat kita lupa bahwa sebenarnya tidak ada satupun didunia ini yang benar-benar milik kita, begitupun dengan kehidupan dan bumi yang kita tempati bersama ini, karena ketika Sang Kuasa mengambilnya tidak ada satupun diantara kita yang bisa mempertahankannya, sikap kita untuk tidak mempercayai satatement diatas sesungguhnya hanya didasari atas ketidak relaan kita untuk lepas dari kehidupan dan gemerlapnya duniawi, jawaban kita sesungguhnya menunjukan kesombongan kita yang seakan yakin bisa hidup beberapa tahun lagi (bisa melewati 2012 bahkan mungkin berberapa puluh tahun lagi), ini jelas sebuah keyakinan yang sangat keliru.
Terlepas dari benar atau tidaknya statement diatas, hari akhirkah atau hanya berupa sebuah bencana dahsyat saja, secara pribadi saya menganggap itu tidak penting lagi, karena seandainya kita menyadari bahwa sesungguhnya masing-masing kita mempunyai batasan untuk hidup didunia ini, ini yang kemudian kita sebut dengan kematian, dan sesungguhnya kematian itupun sebenarnya merupakan salah satu kiamat (hari akhir) yakni kiamat sugra (kecil), sama seperti kiamat kubra kematianpun bersifat pasti dan rahasia, sedikit mengingatkan kembali! Salah satu paranormal yang meramalkan akan terjadi sesuatu ditahun ini adalah Mama Laurent, pada saat  itu dia disebuah program salah satu tv swasta pernah menyatakan bahwa ditahun 2012 akan terjadi sebuah kejadian luar biasa, dan beliau mengaku tidak bisa menembus sampai 2013 karena semuanya seperti tertutup sampai tahun 2012, dan apa yang terjadi dengan beliau kita tentu sudah sama-sama mengetahuinya, karena ternyata beliau tutup usia (meninggal) sebelum 2012, tentu menjadi sebuah ironi apabila kita meributkan tentang sesuatu hal yang akan terjadi lusa sementara kita tidak mengetahui apakah usia kita bisa sampai hari esok atau tidak?
Sebelum dan sesudahnya saya mohon maaf yang sebesar-besarnya! Perlu saya luruskan bahwa sebenarnya tulisan ini saya buat bukan untuk menilai salah dan benar, baik dan tidak baik, apalagi untuk menghakimi apapun dan siapapun, akan tetapi ini saya tulis hanya untuk bahan renungan semata khususnya untuk diri saya sendiri, karena masih banyak diantara kita bahkan jujur mungkin salah satunya adalah saya, yang terkadang menjadikan sesuatau itu hanya sebuah tameng, perlindungan agar kita bisa sembunyi dibaliknya, dan sesuatu itu diantaranya adalah Undang-Undang, Hadist, bahkan alqur’an, tentu baik  apabila kita mencari solusi dari masalah kita dengan mengembalikannya kepada alqur’an sebagai kitab suci kita semua (muslim), karena sesungguhnya apabila kita kaji lebih dalam tidak ada satupun yang terlewatkan dalam alqur’an, akan tetapi tidak bijak rasanya apabila kita hanya memilah beberapa ayat saja yang sekiranya menguntungkan kita, sementara yang lainnya kita abaikan bahkan terkesan kita sembunyikan.
Sebuah pepatah mengatakan “Apabila kita berbicara tentang hal duniawi, berpikirlah seolah-olah kita akan hidup seribu tahun lagi, tetapi ketika kita berbicara tentang akhirat maka berpikirlah seolah-olah kita akan meninggal besok”, maafkan seandainya saya salah, akan tetapi menurut saya berbicara tentang hari akhir kaitannya lebih dekat dengan akhirat ketimbang duniawi, untuk itu pola pikirpun sebaiknya kita sesuaikan. Terakhir saya ingin sedikit mengajak dan menghimbau, sebaiknya biarkan saja hari esok menjadi sebuah misteri tanpa harus kita ketahui jawabannya sekarang, disisi lain ada baiknya kita mulai mempersiapkan segala kemungkinan yang akan terjadi dihari itu sekarang, tanamkan keimanan yang mendalam, mengakar dan menjalar (mengalir) kesetiap organ tubuh dan darah kita, luruskan niat agar mempunyai ketulusan hanya karena allah semata, maksimalkan usaha, sertai dengan do’a, selebihnya bertawaqalah dengan hati yang ikhlas, insya allah kita akan mendapatkan yang terbaik.
Amien….!
Read More …

(Oleh Supriatana. Sulaeman)
Kehidupan selalu menghadirkan berbagai kejutan yang sangat tak teduga, hari demi hari, minggu, bahkan tahun demi tahun selalu saja dilengkapi dengan berbagai macam kejadian yang seakan memberi warna baru, berbicara soal warna, mungkin ingatan kita langsung tertuju pada aneka warna yang biasa kita temui dalam kehidupan sehari-hari, seperti merah, kuning, hijau, biru dan seterusnya, agak menarik ketika kita membicarakan tentang warna, karena salah satu diantaranya adalah hitam dan putih, biasanya kita akan menyebut sesuatu itu berwarna apabila terdapat 2 (dua) unsur atau lebih warna yang ada didalam sesuatu itu, tetapi menjadi sedikit berbeda ketika 2 (dua) unsur itu hanya hitam dan putih, karena ternyata ada beberapa pendapat yang menyatakan bahwa hitam & putih itu sebenarnya bukan sebuah warna, hitam & putih biasanya diidentikan dengan sesuatu yang sangat berbeda bahkan terkesan berlawanan satu sama lainnya, kemudian ketika kita coba kaitkan warna yang termasuk didalamnya hitam & putih tadi dengan kehidupan sehari-hari, hal yang tadi (berlawanan) tentu seringkali kita temukan, namun kemudian jika seandainya dua hal yang berlawanan itu kita identikan dengan warna hitam & putih tadi, sepertinya saya termasuk orang yang tidak setuju kalau seandainya hal itu (hitam & putih) bukan sebuah warna.
Hal yang berlawanan seperti suka & duka, mengis & tertawa dan seterusnya, justru telah memberikan warna yang indah dalam kehidupan kita, selain itu kehidupan juga terkadang menghadirkan sesuatu yang bebeda, akan tetapi tidak berlawanan, misalnya, dalam kehidupan terkadang kita menemukan 2 (dua) orang yang sama-sama sedang bersedih, apakah kemudian kita akan menyimpulkan bahwa 2 (dua) orang tadi itu sama? Tentu saja tidak, karena mungkin saja mereka menangis (bersedih) karena alasan yang berbeda, ini yang mungkin kemudian kita ibaratkan dengan warna yang lain seperti merah, biru, dan seterusnya,
Kehidupan apabila kita ibaratkan sebuah kanvas pada awalnya hanya berupa kanvas putih polos, kemudian seiring waktu, mulai banyak warna kita tuangkan disana, awalnya mungkin tidak beraturan, bahkan kita sendiri menganggap hal itu tidak begitu berarti, akan tetapi ternyata apabila kita coba melihat dan merenungkannya kembali, mengingat warna demi warna yang tanpa sadar telah tertuang dalam kanvas itu, sering tanpa sadar terkadang kita dibuat menangis, tersenyum dan berbagai macam bentuk ekspresi kita keluarkan, ini jelas membuktikan bahwa warna-warna itu begitu indah dan begitu memberikan arti pada kehidupan kita, bahkan lebih indah dari sebuah lukisan tokoh siapapun yang ada dimuka bumi ini.
Tahun 2011 kemarin saya dan beberapa teman saya kembali diberikan sebuah kanvas putih yang tentunya selain kanvas pribadi yang telah tertuang berbagai macam warna sebelumnya, kanvas itu sebuah sisi lain dari kehidupan kami, selain memberikan kanvas baru sisi lain kehidupan kami inipun memberikan beraneka warna baru, hampir serupa tapi berbeda dengan warna pribadi kami sebelumnya, dan ini menimbulkan kehidupan kamipun menjadi lebih berwarna dari sebelumnya.
Kanvas dan sisi lain kehidupan itu adalah kehidupan dan suasana kampus, sama seperti sebelumnya, awalnya kanvas itupun kosong (putih polos), akan tetapi seiring waktu kini kanvas itupun telah tertuang beraneka ragam warna, ada warna kekeluargaan, ada warna kasih sayang, bahkan pertentangan dan duka, memang belum terlalu lama kami berada dalam satu lingkungan, akan tetapi banyaknya cerita dan warna yang telah kami tuangkan itu seakan telah membangun sebuah bangunan yang kokoh, jujur secara pribadi saya mengakui seakan menemukan sebuah keluarga baru saat berkumpul dengan mereka, dan ternyata penyataan serupa itupun tidak hanya keluar dari saya sendiri, teman-teman yang lain pun merasakan hal yang sama.
Dipenghujung semester ini, kehidupan kampus menghadirkan sebuah kejutan, terutama untuk saya secara pribadi, sebuah kejutan yang menimbulkan ekses haru bagi kami, karena ternyata untuk semester depan setidaknya ada 3 (tiga) teman kami yang tidak bisa bersama-sama kami lagi, secara pribadi saya yang merupakan salah satu mahasiswa tertua dikelas kami terus terang merasa tidak ikhlas, karena mereka telah begitu dekat baik secara teman maupun secara personal, sehingga saya telah menganggap mereka seperti adik dan keluarga saya sendiri, sedangkan disisi lain saya menganggap bahwa dengan hilang nya mereka, maka itu berarti saya pun telah kehilangan beberapa warna dalam hidup saya, padahal warna itu begitu berarti bagi kehidupan saya secara pribadi.
Namun setelah saya renungkan kembali ternyata saya menemukan sesuatu tentang kejutan diatas, perasaan tidak ikhlas saya yang sepintas seolah menggambarkan seorang kakak yang baik, ternyata salah besar, karena disadari atau tidak ternyata perasaan itu timbul dari rasa keegoisan saya sendiri, dan jelas bukan seseorang yang baik apabila dia hanya berpikir dari sisinya sendiri.
Mereka memutuskan berpisah dari kita dengan berbagai alasan yang berbeda, namun yang jelas merekapun mengakui bahwa hal itu berat juga bagi mereka, akan tetapi keputusan itu harus diambil dan sudah diambil, rasanya tidak bijak seandainya kita terlalu ikut campur pada keputusan mereka, karena itu merupakan hak mereka, dan saya berpendapat bahwa tidak ada satupun orang yang tahu apa yang terbaik bagi kita selain kita sendiri, sebagai seorang teman, sahabat ataupun kakak rasanya akan lebih bijak bila disaat seperti ini kita lebih bisa membesarkan hati mereka melalui dukungan dan do’a agar mereka mendapatkan yang terbaik atas keputusan yang mereka ambil.
Perlu kita ketahui, kehidupan selain memberikan warna juga selalu memberikan pilihan, beberapa kali kita pun sering berada dalam situasi seperti itu, dan disaat itu mau tidak mau kita harus memilih, bukan tentang sesuatu yang benar dan salah, baik dan tidak baik, melainkan tentang keyakinan, setiap pilihan memang ada konsekwensinya, akan tetapi apabila kita telah memutuskannya dengan penuh keyakinan maka insya allah kita akan mendapatkan energy lebih untuk menghadapinya, untuk hari esok, sesungguhnya tidak ada satupun diantara kita yang mengetahuinya, untuk itu mungkin akan lebih berarti apabila kita bisa lebih ikhlas untuk melepaskan kepergian mereka dan saling mendo’akan yang terbaik bagi kita semua, daripada meratapinya.
“Selamat jalan adik-adik ku, semoga yang terbaik akan bersama-sama kita selamanya, teruslah mencari dan mencari lagi, karena sesungguhnya sukses dan rejeki berada ditempat-tempat yang belum kita ketahui!”
Read More …


Saya sangat keberatan tentang artikel yang di buat oleh lisna wati sukirman . saya rasa semua yang anda tulis tidak benar dan tidak ada buktinya , saya tidak pernah membangun indrustri  di saham penyaluran sebesar 1.4 triliuun ,melaikan saya hanya membangun rumah susun di kawasan cinere saja yang fungsinya untuk membantu rakyat kurang mampu . supaya rakyat yang kurang mamapu mempunyai tempat tinggal yang layak . sekali lagi saya klarifikasi proyek rumah susun real semua nya uang saya pribadi, pemerintah pun mengetahui dan sangat simpatik sekali . tidak ada unsur korupsi dan kambing hitam.
jadi tolong dengan sangat jangan memberitakan sebuah berita yang tidak ada buktinya ,saya bisa menuntut lisnawati sukirman atas pencemaran nama baik. Disarankan untuk meminta maaf dan member tahu kepada media kalau berita ini tidak benar , terimakasih(melati f.h) 
Read More …

MEMPERSULIT PERMASALAHAN

Saya rasa permasalahan saya dengan sahabat saya (Ani) sudah tidak ada permasalahan, saya merasa keberatan dengan kabar yang menyatakan bahwa saya bersaing dengan sahabat saya sendiri.
Read More …